Cybermedia
All about social media
Di ajukan untuk memenuhi tugas mata
kuliah Cybermedia
Dosen pengampu : Hendra Hidayat
Disusun oleh :
NURUL HIDAYANTO 10210050
Komunikasi dan
Penyiaran Islam
Fakultas Dakwah
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga
Yogyakarta
2012/2013
All about social media
Sebelum kita membahas tentang apa itu
social media, akan lebih baik apabila kita mengetahui terlebih dahulu hal-hal
yang menyebabkan social media itu ada seperti sekarang ini. Yang pertama yang
harus kita ketahui adalah perkembangan Informasi dan Teknologi atau sering
disebut dengan IT. Berikut adalah sedikit sejarah perkembangan tentang IT.
Sejarah IT
Pepatah
mengatakan kegagalan adalah sukses yang tertunda, dengan pribahasa semacam itu,
kitapun diharapkan bias berbesar hati dan legowo menerima pil pahit atas
kegagalan yang dialami. Tapi bagaimana bila ketidaksuksesan berwujud dengan
gagalnya Teknologi Informasi (TI) yang telah menelan banyak biaya hingga
milyaran.
Meski pembangunan
Teknologi Informasi (TI) di lingkungan pemerintah menggeliat, toh kegagalan
proyek IT masih banyak sering terjadi, salah satu pemicunya, belum digunakannya
IT Project Management dengan benar dan peran Top Leader yang menjadi factor
belum mulusnya suatu proyek IT.
Selain itu, dengan
tuntutan perkembangan zaman, para pakar informasi berlomba-lomba menciptakan
alat informasi baru dan tercanggih untuk memenuhi kebutuhan pasar. Dengan
semakin banyaknya informasi menjadikan suatu berita sekecil apapun dapat di
akses melalui TI. Dengan demikian betapa pentingnya informasi bagi manusia.
Sehingga, informasi menjadi suatu kebutuhan yang harus segera terpenuhi. Untuk
mempermudah mendapatkan informasi trsebut maka muncullah radio, surat kabar,
televisi, handphone, computer dan lain-lain.
Lalu sebenarnya
apakah yang di maksud dengan Teknologi informasiitu sendiri? Teknologi informasi yaitu teknologi yang
berfungsi sebagai pencari, penyimpan dan pemproses data, untuk kemudian
diproses menjadi informasi yang berkualitan, Teknologi informasi sendiri bias
berbentuk audio visual.
Sejarah dan Pengertian ICT
Teknologi
merupakan ilmu pengetahuan yang selalu berkembang dan melahirkan suatu
gebrakan-gebrakan serta innovasi baru. Oleh sebab itu pada zaman sekarang ini
orang yang tidak mengikuti perkembangan teknologi tersebut, maka ia akan
semakin tertinggal oleh perkembangan teknologi tersebut (gaptek).
Ada beberapa
tonggak perkembangan teknologi yang secara nyata memberikan sumbangan yang
nyata terhadap perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) Hingga
saat ini. Pertama, yaitu penemuan telepon oleh Alexander Grahambel pada tahun
1975. Temuan ini kemudian berkembang menjadi pengadaan jaringan komunikasi
dengan kabel yang meliputi seluruh bagian daratan di Amerika Serikat. Bahkan
kemudian diikuti pemasangan kabel trans Atlantik, jaringan ini merupakan
infrastruktur massif pertama yang dibangun manusia untuk komunikasi global.
Memasuki abad ke 20 antara tahun 1910-1920 terwujud sebuah transmisi suara
tanpa kabel melalui radio AM. Kemudian berkembang secara pesat, dan kemudian
diikuti oleh transmisi audio visual tanpa kabel, yang berwujud siaran TV pada
tahun 1940-an. Kemudian ditemukan computer elektronika pada tahun 1943 lalu
diikuti tahapan miniaturisasi komponen elektonik melalui penemuan transistor
pada tahun 1943 dan rangkaian terpadu (Integreted Electronica) pada tahun 1957.
Perkembangan teknologi informatika yang merupakan cikal bakal dari TIK saat
ini. TIK mendapatkan momen emasnya pada era perang dingin. Persaingan IPTEK
antara blok Barat (Amerika) dan blok Timur (dulu Uni Soviet) justru memacu
perkembangan teknologi informatika lewat upaya miniaturisasi rangkaian
elektronik untuk pengendalipesawat ruang angkasa maupun mesin-mesin perang.
ICT atau dalam
bahasa Indonesia disebut Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) memiliki
pengertian secara komperhensif yaitu segala kegiatan yang berhubungan dengan
procecing, manipulasi, pengerjaan atau transformasi suatu data (Informasi)
antar media. Lahirnya ICT ditandai dengan adanya perpaduan antara teknologi
computer dalam bentuk software maupun hardware dengan teknologi komunikasi pada
abad 21 seperti saat ini, atau hal tersebut biasa disebut dengan kovergensi,
computing, dan telekomunikasi.
ICCT (Information Colaboration Comunication
Technologi)
Separti
penjelasan sebelumnya yaitu antara IT dan ICT, kini muncul lagi ICCT (Information
Colaboration Comunication Technologi). Di era globalisasi seperti
saat ini teknologi tidak mungkin hanya jalan ditempat saja. Pastinya teknologi
akan memiliki progress yang lebih berkembang lagi kedepannya. Teknologi akan
berkembang pesat sesuai dengan perkembangan zaman dan pangsa pasar pada
umumnya. Setelah IT di tandai dengan perkembangan informasi yang berbasis
teknologi dengan peralatan elektroniknya dan ICT yang merupakan kovergensi
teknologi komputerisasi dan komunikasi. Kini muncul ICCT (Information
Colaboration Comunication Technologi) yang merupakan kelanjutan dari
perkembangan teknologi informasi. Komunikasi ini dapat ditandai dengan
berpadunya antara komunikasi informasi yang berbasis jaringan internet.
Kolaborasi antara komunikasi informasi dengan media-media network melalui
internet menjadi cirri khas dari ICCT. Sehingga ICCT sendiri menjadi pelaksana
informasi yang lebih efisien, efektif dan praktis.
Selain itu ciri
khas dari ICCT ini, memberi dampak negatif pada ketergantungan manusia terhadap
teknologi. Ketergantungan terhadap kolaborasi dari perangkat yang ada menjadi
kebutuhan yang harus dipenuhi oleh manusia dalam kehidupan sehari-hari bagi
manusia yang tidak mau dianggap gagap teknologi (Gaptek), selain kebutuhan
makan dan minum. ICCT mengkolaborasikan antara perangkat-perangkat yang ada,
kemudian dimanfaatkan melalui jasa layanan. Seperti menjamurnya media layanan
operator sebagai bagian dalam kontribusi untuk mendapatkan layanan internet.
Kontribusi untuk mendapatkan layanan internet tanpa tanpa harus di warnet. Saat
ini telah tersedia Modem, WiFi, dan alat-alat lainnya yang dapat
dikomunikasikan dengan mudah oleh pemakainya secara langsung.
Sejarah tentang social media
Infografik
dari Marketing Directo.com
ini mencantumkan perkembangan media sosial dan internet, sejak Friends Reunited
(1978), hingga ketika Facebook melepas saham ke publik tahun 2011.
Mungkin
tidak banyak yang mengetahui, bahwa sebelum eranya Facebook atau MySpace,
bahkan Friendster, ada sebuah jejaring sosial bernama Friends Reunited.
Dari infografik dan MarketingDirecto.com, berikut tercantum cukup lengkap perkembangan media
sosial dan internet sejak tahun 1978 hingga 2012.
Terdapat beberapa hal menarik sebelum muncul atau
lahirnya Facebook, seperti kelahiran Friends Reunited, jejaring
sosial pertama pada tahun 1998 Hingga tahun 2003. Ketika Facebook lahir,
jejaring sosial Friends Reunited ini memiliki 15 juta pengguna Hingga
pada tahun 2008. Pada saat Facebook muncul pertama kali, sosial media ini
memiliki pengguna mencapai 400 juta pengguna. Lalu pada tahun 2008 juga-lah Friends
Reunited dijual, dan akhirnya menghilang sampai sekarang.
Pada
tahun 1995, internet baru memiliki satu juta situs. Sementara, tiga tahun
berikutnya, industridotcom sudah sulit diprediksi. Data terakhir hanya
menunjukkan pengguna internet dunia, yang diperkirakan mencapai 1,97 miliar atau
hampir 30 persen dari total populasi di Dunia.
Dari
infografik ini juga menunjukkan bagaimana bisnis di media sosial
cukup kejam, bagaimana MySpace yang menggeser Friendster, tapi lalu
akhirnya harus menyerah oleh Facebook. Google+ mungkin belum tampak cukup besar
untuk menggeser Facebook, tapi kalau melihat kurun waktu yang dibutuhkan, Facebook butuh 4 tahun untuk berjaya, dan MySpace
butuh 5 tahun. Kemungkinan apapun bisa terjadi. Google+ yang baru
lahir tahun 2011, apakah butuh selama itu untuk menggeser Facebook? Berikut adalah sedikit
gambaran tentang evolusi media social.
Media sosial adalah sebuah media online, dengan para penggunanya
bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog,
jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual. Blog, jejaring sosial dan wiki
merupakan bentuk media sosial yang paling umum digunakan oleh masyarakat di
seluruh dunia.
Media social lahir atau
muncul berawal dari ditemukannya mesin cetak oleh Gutenberg. Setelah
ditemukannya mesin cetak,mulai lah bermunculan media massa berupa media cetak.
Setelah itu mulai muncul media massa yang berupa media elektronik (Radio dan TV). Di era modern ini mulailah muncul
media Internet dan muncullah media sosial. Andreas Kaplan dan Michael Haenlein
mendefinisikan media sosial sebagai “sebuah kelompok aplikasi berbasis internet
yang membangun di atas dasar ideologi dan teknologi Web 2.0 , dan yang
memungkinkan penciptaan dan pertukaran user-generated content“.
Sementara itu
jejaring social juga
merupakan situs dimana setiap orang bisa membuat web page pribadi, kemudian
terhubung dengan teman-teman untuk berbagi informasi dan berkomunikasi. Jejaring sosial terbesar antara lain Facebook,
Myspace, Plurk, dan Twitter. Jika media tradisional menggunakan media cetak dan
media broadcast, maka media sosial menggunakan internet. Media social juga mengajak siapa saja yang tertarik untuk
berpertisipasi dengan memberi kontribusi dan feedback secara terbuka, memberi komentar,
serta membagi informasi dalam waktu yang cepat dan tak terbatas jangkauannya.
Saat teknologi internet dan mobile phone makin
maju maka media sosial pun ikut tumbuh dengan pesat. Kini untuk mengakses
facebook atau twitter misalnya, bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja. Hanya dengan menggunakan sebuah mobile phone. Demikian cepatnya orang bisa
mengakses media sosial mengakibatkan terjadinya fenomena besar terhadap arus
informasi. Tidak
hanya di negara-negara maju, tetapi juga di Negara-negara berkembang. Seperti di negara kita sendiri
Indonesia. Karena kecepatannya media sosial juga mulai tampak menggantikan
peranan media massa konvensional dalam menyebarkan berita-berita.
Pesatnya perkembangan media social, Ini
dikarenakan semua orang seperti bisa memiliki media sendiri. Jika untuk
memiliki media tradisional seperti televisi, radio, atau koran dibutuhkan modal
yang besar dan tenaga kerja yang banyak, maka lain halnya dengan media sosial. Seorang pengguna media sosial bisa mengakses
menggunakan media sosial dengan jaringan internet bahkan yang aksesnya lambat
sekalipun.Tanpa harus mengeluarkan biaya besar ataupun
mahal. Tanpa menggunakan alat-alat yang mahal, dan dapat
dilakukan sendiri tanpa karyawan. Pengguna media sosial dengan bebas bisa
mengedit, menambahkan, memodifikasi baik tulisan, gambar, video, grafis, dan
berbagai model content lainnya.
Menurut Antony Mayfield dari iCrossing, media sosial
adalah mengenai menjadi manusia biasa. Manusia biasa yang saling membagi ide,
bekerjasama, dan berkolaborasi untuk menciptakan kreasi, berfikir, berdebat,
menemukan orang yang bisa menjadi teman baik, menemukan pasangan, dan membangun
sebuah komunitas. Intinya, menggunakan media sosial menjadikan kita sebagai
diri sendiri. Selain kecepatan informasi yang bisa diakses dalam hitungan
detik, menjadi diri sendiri dalam media sosial adalah alasan mengapa media
sosial berkembang pesat. Tak terkecuali, keinginan untuk aktualisasi diri dan
kebutuhan menciptakan personal branding.
Jika
dalam kehidupan sehari-hari kita tidak bisa menyampaikan pendapat secara
terbuka karena satu dan lain hal, maka tidak jika kita menggunakan media
sosial. Kita bisa menulis apa saja yang kita mau atau kita bebas mengomentari
apapun yang ditulis atau disajikan orang lain. Ini berarti komunikasi terjalin
dua arah. Komunikasi ini kemudian menciptakan komunitas dengan cepat karena ada
ketertarikan yang sama akan suatu hal.
Dengan
semakin banyaknya orang yang menggunakan media sosial, banyak orang-orang yang
melirik peluang bisnis dengan menggunakan sosial media. Dengan banyaknya. Sekarang orang-orang banyak yang memenfaatkan sosial media maupun internet
untuk membuat toko online. Tetapi banyak juga orang-orang yang tidak
bertanggung jawab menggunakan sosial media, seperti untuk menipu orang dengan kedok toko online. Jadi
kita harus lebih berhati-hati jika berbelanja menggunakan toko online.
Setelah melihat penjelasan yang ada diatas. Sebenarnya
kita bertanya dalam hati. Sebenarnya adakah media sosial buatan negeri kita
ini? Jawabannya cukup mudah, yang jelas media sosial buatan dalam negeripun ada
banyak. Namun kebanyakan masyarakat kita sendiri banyak yang tidak mengetahui.
Selain kalah pamor dengan sosial media dari luar negeri, kebanyakan sosial
media dalam negeri ini banyak yang mengadopsi tampilan dari sosial media luar.
Berikut adalah sedikit perbedaan antara sosial media dalam dan luar negeri.
Didalam negeri kita Indonesia ini,
sebanarnya banyak macam media sosial yang di buat oleh anak-anak muda bangsa
kita. Berjumlah sekitar dua puluh empat (24) macam. Ke-24 macam sosial media
tersebut, diantaranya seperti Mypulau, Koprol, Indoface, FB.co.id, Yourfriends,
Carisahabat, dan lain-lain.
Berikut akan saya coba bandingkan antara
jejaring sosial buatan dalam negeri dengan buatan luar negeri. Yaitu dengan membandingkan antara jejaring
sosial Facebook dan Yourfriends.
Keunggulan Jejaring Sosial Facebook.
1. Pengguna Facebook telah banyak sejak
jejaring sosial ini dibuat/diluncurkan.
2. Fitur layanannya selalu mengalami
perubahan sejak kemunculannya.
3. Tampilan menarik dan terkesan simpel,
sehingga mempermudah pengguna mencari teman pada kolom Search.
4. Tersedia kolom chatting dan video call.
5. Aplikasinya selalu mengalami
perkembangan, seperti game online dan lain-lain.
Kekurangan dari Jejaring Sosial Facebook.
1. Kurang variatif dalam tampilan utamanya,
karena hanya didominasi warna biru dan putih pada tampilannya.
2. Timeline yang sekarang tidak dapat
dirubah sesuai dengan keinginan kita seperti pada awal kemunculan jejering
sosial ini.
3. Dengan tampilan yang terkadang berubah,
memaksa pengguna untuk mempelajari lagi.
Keunggulan Media Sosial Yourfriends.
1. Warna tampilannya dapat kita rubah sesuai
keinginan, karena cukup variatif.
2. Dibuat oleh Anak Negeri sendiri.
3. Pada kolom Application cukup variatif
karena terdapan macam-macamnya. Seperti Free Sms, Send Gift, Indonesian Tv,
Poker Games, Online Games, Setting, Invite, Chatt Room, Detik News, Photo
Editor, Mylocation, Weather, Horoskop, Ramalan dan Motivation.
Kekurangan dari Media Sosial Yourfriends
1. Tampilannya mirip sekali dengan Facebook.
2. Belum terlalu banyak diketahui khalayak
umum
Dari penjelasan perbedaan antara sosial
media luar dan dalam negeri, dapat kita ambil kesimpulan bahwa sebenarnya
hampir semua Jejaring sosial yang ada saat ini, baik dari dalam maupun luar
Negeri itu sama semuanya. Akan tetapi hanya dibedakan dalam bentuk variasi
penyajian menunya saja.
Setelah kita mengetahui sejarah IT,
Sosial media dan perbedaannya diatas. Sebenarnya di zaman sekarang ini yang
serba online, apakah media internet itu sebagai guru terbaik dalam keseharian
kita. Mungkin kebanyakan orang banyak yang menjawab iya termasuk diri saya
sendiri. Namun ada juga yang menjawab tidak. Semua jawaban diatas ada beberapa
alasan yang mendasari mereka menjawab demikian. Bagi orang yang menjawab iya
seperti saya, beranggapan bahwa, yang kita butuhkan di media internet seperti
artikel tentang pendidikan, hiburan dan lain-lain dapat kita temukan dengan
mudahnya, hanya dengan mengetikkan alamat websitenya lalu di klik enter semua
akan muncul sesuai dengan keinginan kita. Tetapi kita bagi yang menjawab iya,
tidak harus semua referensi yang kita gunakan hanya dari media internet semata.
Namun harus mencari sumber referensi lain. Seperti dari baca buku ataupun
mencari informasi dari sumbernya secara langsung maupun bertanya kepada yang
mengetahui apa yang kita iginkan tersebut.
Bagi yang menjawab media internet itu
bukan guru terbaik, mungkin ia mempunyai alasan, karene masih banyak sumber
referensi itu tidak hanya dari internet saja. Akan tetapi kita bisa cari
melalui membaca buku ataupun terjun langsung kelapangan untuk mengetahui
hal-hal yang kita butuhkan.
Oleh sebab itu kita sebagai mahasiswa
seperti saat ini adalah kita mengontrol penggunaan media internet untuk hal-hal
yang positifnya saja. Mengapa demikian? Karena, selain internet menjadi media
yang mudah diakses. Hal-hal yang positif dan negatif pun ada yang terkandung
dalam internet itu sendiri. Hal-hal yang
positif misalnya, hanya digunakan untuk keperluan yang bermanfaat saja. Seperti
memberikan materi-materi tentang pendidikan, hiburan dan informasi yang
bermanfaat saja. Akan tetapi hal-hal yang negatif dalam internet pun banyak
sekali. Seperti dengan melakukan penipuan, kejahatan dan masih banyak hal-hal
lainnya yang berbau negatif dalam internet itu sendiri.